Materi Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi Bahasa Indonesia Kelas 7 - Cerita fantasi merupakan salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih dibagi menjadi 2Fantasi aktif fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan contoh Seorang perancang, pelukis, dan penulisFantasi pasif fantasi yang tidak dikendalikan, jadi seolaholah orang yang berfantasi hanya pasif sebagai wadah tanggapan-tanggapan. contoh MelamunCerita fantasi adalah bentuk karangan atau tulisan untuk menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan berbagai perbuaan, pengalaman, dan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaA. Mengidentifikasi Unsur Cerita FantasiBerdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi 3 kategorilatar lintas waktu masa lampau,latar waktu sezaman,latar lintas waktu futuristik masa yang akan datang1. Ciri umum cerita fantasiAda keajaiban, keanehan, atau kemisteriusanIde cerita dari daya hayal penulis, perpaduan dunia nyata dan dunia hayal berbagai latar dalam rangkaian peristiwa cerita fantasi yang menerobos dimensi ruang dan unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hariBersifat fiksi bukan kejadian nyataBahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan bukan bahasa formal.2. Jenis Cerita Fantasia. Cerita Fantasi Total dan IrisanJenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori, fantasi total dan fantasi sebagian irisanCerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ fantasi irisan cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia Cerita fantasi Sezaman dan Lintas WaktuLatar sezaman latar yang digunakan satu masa fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik.Latar lintas waktu cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik.B. Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/Didengar1. Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan PeristiwaCara yang digunakan untuk menentukan tokoh, latar dan urutan peristiwaBacalah cerita fantasiUrutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita tersebutBagaimana proses terjadinya suatu periatiwa pada cerita tersebutSiapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita dosertai bukti teksKelompokkan kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyataMenentukan Unsur Instrinsik CeritaBacalah cerita fantasiUrutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita tersebutBagaimana proses petualangan tokoh pada cerita tersebutBagaimana watak tokoh yang ada pada ceritaPesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanyaKelompokkan kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata2 Menceritakan Kembali secara Berantai Isi TeksCeritakan isi cerita fantasi dengan bahasa sendiri yang lebih yang diambil dari menceritakan kembali yakniKelancaran penceritaanKetepatan isi dengan cerita yang dibacaIntonasi dan kejelasan lafalKepercayaan diriC. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita FantasiMenelaah Struktur Cerita Fantasi1. Ciri-ciri Bagian Struktur Cerita FantasiOrientasi Mengenalkan latar, tokohKomplikasi Timbul masalah hingga masalah memuncakResolusi Penyelesaian masalah2. Variasi Pengungkapan Struktur Cerita FantasiOrientasiDikembangkan dari deskripsi latarDikembangkan dari pengenalan tokohDikembangkan dari pengenalan konflikKomplikasiDikembangkan dengan menghadirkan tokoh lainDikembangkan dengan mengubah latarDikembangkan dengan melompat pada zaman yang berbeda masa lampau atau masa depanResolusiDikembangkan dengan lompatan waktuDikembangkan sebab-akibat yang unikDikembangkan dengan surprise kejutan3. Ragam alur CeritaGaris besar rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita atau rangkaian jalinan alur/plot cerita biasanya mengikuti pola seperti bagan di bawah 1Ragam 2Ragam 33 ragam diatas terdiri dari 3 bagianBagian Awal pengenalan/orientasi mengantarkan cerita, dikenalkan latar cerita, tokoh dan Tengah Rangkaian kejadian/peristiwa hingga ke bagian klimaks atau inti Akhir Menjawab masalah utama dalam bentuk rangkaian peristiwa/ Prinsip Penggunaan Bahasa pada Cerita FantasiKebahasaan pada Cerita FantasiPenggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan aku, mereka, dia, Erza, DoniPenggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar tempat, waktu, suasanaMenggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus contoh Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekelilingkata sambung penanda urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan sebagainya.Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita memulai masalah contoh tiba-tiba, tanpa dialog/ kalimat langsung dalam cerita contoh “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabutD. Menyajikan Cerita Fantasi1. Langkah Merencanakan CeritaMenemukan Ide PenulisanPenggalian Ide Cerita Fantasi dari MembacaMembuat Rangkaian PeristiwaMengembangkan Cerita Fantasi2. Menulis Cerita FantasiMerencanakanMengembangkan produkMemberi judul yang menarikMenelaah untuk MerevisiMemublikasikanCatatanNarasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa dalam cerita disebut peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum berkembang dari tahap pengenalan apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi, timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita. Rangkaian cerita ini disebut dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami rangkaian memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada alur merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat disimpulkan dari isi cerita. Contoh Teks Cerita Fantasicontoh 1KEKUATAN EKOR BIRU NATAGAoleh Ugi AgustonoSeluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglimaPasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.“Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah. Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan. Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalamapi panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan 2Ruang Dimensi AlphaKarya Ratna Juwita“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.“Aku harus membawa dia kembali!” menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahatsahabatku.“ Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu.“Sistem oke!”Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang klik tombol run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala.“Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.“Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi Bahasa Indonesia Kelas 7Referensi Buku Bahasa Indonesia
1My house is very big. 2.My house is big, has brown colour and there is a park in front of my house. 3.There are four rooms in my house. 4.There are two bedrooms and one family room upstair. 5.There are two bedrooms, living room and kitchen downstair. 6.I am very comfortable with my house.13 Teks cerita fantasi di atas menonjolkan unsur intrinsik . A. amanat. B. tokoh dan penokohan. C. latar. D. tema. 14. Berikut ini yang bukan merupakan kategori cerita fantasi ditinjau dari latar cerita adalah. A. latar lintas waktu masa lampau. B. latar lintas waktu masa prasejarah. C. latar waktu sezaman. D. latar lintas waktu masaLATIHANSOAL MENGHADAPI UAS BAHASA INDONESIA KELAS 7 SEMESTER 1 2013 Perhatikan cerita anak berikut untuk soal nomor 6 dan 7 "Mia tidak mau tahu. Mia mau model yang baru, yang ada radio, kamera, dan yang 3G seperti milik Tari," kata Mia ngotot kepada Mama. Tolong soal cerita fantasi kelas 7. Balas Hapus. Balasan. Balas. Tambahkan nErKnX.