Alasanutama dibuatnya perjanjian ini adalah pada saat yang sama, Belanda menghadapi perang yang lebih besar di Jawa, yaitu Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825- 1830). Jadi pernyataan benar dan alasan benar namun tidak ada hubungan sebab akibat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

- Sejak menjajah Indonesia pada awal abad ke-17, pemerintah kolonial Belanda sering menerapkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Namun, memasuki abad ke-20, keadaan mulai berubah, di mana terjadi perluasan birokrasi pemerintahan kolonial secara besar-besaran di Indonesia. Berkuasanya golongan liberal di parlemen Belanda ternyata mampu mengubah kebijakan yang diterapkan di liberal, yang mengusung kebebasan dan persamaan derajat, menginginkan agar negeri jajahan juga diberi kesejahteraan. Hal itulah yang membuat Politik Etis menjadi kebijakan yang diterapkan kolonial Belanda di abad ke-20. Baca juga Mengapa Pemerintah Kolonial Belanda Menerapkan Politik Etis?Kebijakan Politik Etis Kebijakan Belanda di Indonesia pada abad ke-20 adalah Politik Etis, yang berlaku sejak 17 September 1901 hingga 1942. Politik Etis juga dikenal sebagai politik balas budi Belanda kepada rakyat pribumi Indonesia, yang telah dijajah selama tiga abad lebih. Politik Etis muncul karena adanya penerapan politik tanam paksa di Indonesia pada abad ke-19, yang sangat menyengsarakan rakyat pribumi. Geram dengan kebijakan itu, Pieter Brooshooft dan C Th van Deventer melayangkan kritik keras terhadap pemerintah Belanda dan mencetuskan kebijakan Politik Etis. Ada tiga bidang yang digunakan dalam penerapan kebijakan Politik Etis, yaitu irigasi, emigrasi dan pendidikan. Berikut penjelasannya. Baca juga Dampak Penerapan Politik Etis
Kuncijawabannya adalah: A. aturan tanam paksa menyebabkan beban pajak yang berat bagi rakyat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pernyataan yang tepat tentang kebijakan kolonial belanda di indonesia aturan tanam paksa menyebabkan beban pajak yang berat bagi rakyat.
Kolonialisme Belanda di Indonesia, Foto Dok. BalairungpressPolitik balas budi atau kerap kali dikenal dengan politik etis adalah salah satu dari sekian banyak kebijakan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia. Terkesan menguntungkan, namun ternyata kebijakan ini sarat akan kepentingan. Pembukaan sejumlah sekolah di Indonesia dengan dalih menyejahterakan penduduk ternyata hanyalah kedok baru penjajahan di Indonesia. Selain politik etis, sejumlah kebijakan pun pernah diberlakukan oleh pemerintah kolonial Belanda selama menduduki Indonesia. Lantas apa saja kebijakan-kebijakan pada masa kolonialisme Belanda yang pernah diterapkan di Indonesia? Empat Kebijakan Pemerintah Belanda Selain Politik EtisSelain Politik Etis, Empat Kebijakan Ini Pernah Diterapkan Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia. Berikut adalah empat kebijakan semasa kolonialisme Belanda yang berusaha menguasai daerah-daerah di Monopoli Perdagangan oleh VOCVerenigde Oostindische Compagenie atau VOC merupakan gabungan perusahaan dagang Belanda untuk perdagangan di Hindia Timur. Pemerintah Belanda memberikan sejumlah hak istimewa terhadap VOC. Hak-hak tersebut meliputi boleh memiliki Angkatan Perang sendiri, boleh mengumumkan perang dan mengadakan perdamaian perjanjian, mendapat hak monopoli perdagangan antara Tanjung Harapan hingga Selat Magelhaen, boleh membuat mata uang sendiri, serta boleh mengadakan perjanjian dengan raja atau pemerintahan dalam negeri. Semasa kependudukan VOC di Indonesia, keistimewaan hak yang mereka miliki digunakan untuk merampas hasil bumi dari penduduk kerajaan-kerajaan di Indonesia. 2. Kerja RodiKebijakan ini berlangsung semasa pemerintahan gubernur Herman Willems Deandels, dibawah kekuasaan Raja Louis Napoleon. Selama memerintah, Deandels menerapkan sistem kerja wajib atau dikenal dengan kerja rodi. Deandels dikenal sebagai sososk pemimpin yang amat disiplin dan kejam. Hingga suatu ketika ia melanggar undang-undang negara dengan menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing dan membuatnya diberhentikan dari Landrente atau Sistem Sewa TanahMeskipun tidak digagas oleh pemerintah Belanda, namun kebijakan yang canangkan oleh Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur Jawa di Indonesia semasa pendudukan Inggris, ini tetap dilanjutkan oleh pemerintah kolonial Belanda yang baru, Buyskes dan Van Der Capellen. Kebijakan Landrente ini berisi tentang keharusan rakyat untuk menyewa tanah dan membayar pajak kepada pemerintah sebagai pemilik tanah. Hasil pertanian pun langsung dipungut oleh pemerintah tanpa perantara bupati. 4. Cultuur Stelsel atau Sistem Tanam PaksaKebijakan ini diterapkan oleh Belanda untuk mengisi kekosongan kas negara setelah berakhirnya Perang Jawa. Peraturan yang dikeluarkan oleh gubernus Van Der Bosch pada tahun 1830 ini mewajibkan setiap desa untuk menyisihkan sebagian tanahnya sebesar 20% untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu dan tarum. Seluruh hasil panen pun langsung diserahkan kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah ditetapkan. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pernyataan yang tepat tentang kebijakan kolonial belanda di indonesia adalah aturan tanam paksa menyebabkan beban pajak yang berat bagi rakyat. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print Tanam paksa merupakan salah satu kebijakan yang diambil selama pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Sumber Wikipedia merupakan salah satu bangsa Eropa yang pernah menjajah Indonesia. Sama halnya dengan bangsa Eropa lainnya, tujuan awal Belanda ke Indonesia adalah untuk berdagang pada kenyataannya, bangsa Belanda juga ingin menguasai wilayah Indonesia dan menjadikan nusantara sebagai wilayah jajahan bahkan menjajah Indonesia selama kurang lebih 300 tahun dan menjadi bangsa yang paling lama menjajah kurun waktu 3 abad tersebut, pasti ada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan koloni Belanda untuk mendapatkan apa saja kebijakan yang diambil selama pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia? Simak penjelasan di bawah Masuknya Bangsa Belanda ke IndonesiaMengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Paket B Setara SMP/MTs karya Dhyana Ainur Amalia, SE., ekspedisi Belanda ke Indonesia pertama kali dilakukan pada tahun 1959 di bawah pimpinan Cornelis de berikutnya dipimpin oleh Jacob Corneliszoon van Neckpada tahun 1598 dan mencapai kepulauan Maluku. Dari perjalanan ini, pihak Belanda berhasil membawa pulang komoditas rempah-rempah dan memperoleh keuntungan saat itu yang menguasai perdagangan di Eropa khususnya untuk komoditas rempah-rempah adalah bangsa menghindari monopoli bangsa Portugis, Belanda pun mendirikan VOC Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau Persekutuan Dagang Hindia Timur yang dipimpin oleh Heeren XVII Dewan Tujuh Belas pada tahun kemudian berhasil mengusir Belanda dan di sinilah awal mula penjajahan bangsa Belanda terhadap kedatangan Belanda ke Indonesia. Sumber PinterestKebijakan yang Diambil Selama Pemerintahan Kolonial Belanda di IndonesiaSelama menjajah Indonesia, Belanda mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatur wilayah jajahannya. Berikut beberapa kebijakan pemerintah Belanda Bidang Keamanan dan PertahananMembangun benteng-benteng pertahanan baru. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan orang-orang pribumi menjadi tentara karena pasukan Belanda jalan raya dari Anyer hingga timur Pulau Jawa sepanjang kurang lebih km. Jalan ini sering dinamakan Jalan Daendels Gubernur Jenderal yang sempat memimpin.Bidang Politik dan PemerintahanMembatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Pulau Jawa menjadi sembilan bupati sebagai pemimpin wilayah diubah menjadi pegawai pemerintah Belanda dan diberi Banten dan Cirebon dihapuskan dan mengambil wilayahnya sebagai bagian dari pemerintahan pemerintahan kolonial Belanda. Sumber PinterestBidang Hukum dan PeradilanPemerintah Belanda sempat membuat tiga jenis peradilan, yaitu peradilan untuk orang Eropa, peradilan untuk orang-orang Timur Asing, dan peradilan untuk orang-orang pribumi. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, kebijakan ini berlaku pada semua orang termasuk orang-orang Eropa, dan Timur Sosial dan EkonomiMeningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara memungut penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia tanam paksa.Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta. Pernyataanyang tepat tentang kebijakan kolonial Belanda di Indonesia adalah? aturan tanam Paksa menyebabkan beban pajak yang berat bagi rakyat sistem pintu -kolonial-belanda-di-indonesia-adalah/" aria-label="More on Pernyataan Yang Tepat Tentang Kebijakan Kolonial Belanda Di Indonesia Adalah?">Read More »
Macam-macam kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia - Indonesia memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya merdeka. Dengan adanya penjajahan yang dilakukan bangsa Barat, memunculkan macam-macam bentuk kebijakan pemerintah kolonial yang ada di Indonesia. Kebijakan kolonial ini merugikan bangsa Indonesia, Kids. Awal mulanya bangsa Barat datang ke Indonesia untuk berdagang. Namun, seiring waktu para penjajah datang untuk menguasai rempah-rempah yang ada di Indonesia. Bentuk kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia adalah materi pelajaran IPS kelas 8 SMP. Dengan adanya kebijakan tersebut, justru merugikan bagi bangsa Indonesia. Untuk itu Indonesia melakukan perlawanan untuk mengusir para penjajah. Berikut ini macam-macam kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia. Baca Juga Cara Menghargai Pahlawan dan Contoh Sikap yang Bisa Diteladani 1. Monopoli Perdagangan Terjadi kegiatan monopoli yang dilakukan bangsa Barat untuk menguasai perdagangan Indonesial Pada mulanya, masyarakat Indonesia menyambut baik bangsa Barat karena tujuan awalnya adalah berdagangan. Namun, hubungan baik tersebut berubah menjadi penjajahan dan memonopoli perdagangan Indonesia. Penjajahan ini dimulai dengan terbentuknya VOC, di mana VOC berusaha untuk memperoleh kekuasaan. Selain itu, VOC menekan para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya untuk VOC, sehingga VOC menguasai politik di Indonesia. 2. Kerja Paksa Saat masa penjajahan Belanda, mereka melakukan kerja paksa yang membuat rakyat Indonesia sengsara. Kebijakan kerja paksa bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi Belanda. Bahkan terjadi kerja rodi yang dilakukan Belanda untuk membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan sepanjang lebih dari km. Jalan ini penting bagi Belanda karena menjadi sarana transportasi pemerintah dan mengangkut hasil bumi. Baca Juga Mengenal 7 Kebijakan di Bidang Ekonomi yang Diterapkan oleh VOC 3. Sistem Sewa Tanah Raffles Pada tahun 1811 hingga 1816, Inggris menjajah Indonesia yang dipimpin oleh Gubernur Thomas Stanford Raffles. Saat itu Raffles, melakukan kebijakan dengan sistem sewa tanah bagi rakyat Indonesia. Sistem sewa tanah ini tentu memberatkan rakyat Indonesia, dimana tanah rakyat seakan-akan milik asing. 4. Tanam Paksa Pada tahun Van den Bosch 1830 menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia, yang bertujuan memperbaiki keuangan Belanda. Kebijakan tanam paksa memiliki beberapa ketentuan yang memberatkan rakyat dan dipenuhi banyak penyelewengan. Hal tersebut membuat rakyat Indonesia semakin terpuruk dan banyak yang mati kelaparan karena kurang gizi. Itulah beberapa kebijakan kolonial yang memberaktan Indonesia. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Pernyataanyang tepat tentang kebijakan kolonial Belanda di Indonesia adalah? aturan tanam paksa menyebabkan beban pajak yang berat bagi rakyat; sistem pintu terbuka membatasi penguasaan swasta; pelaksanaan politik etis di bidang irigasi . bertujuan untuk mengairi sawai sawah milikpenduduk

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia merupakan negara yang memiliki pengalaman dijajah oleh 4 negara berbeda, dari keempat negara tersebut tentunya memiliki sistem pemerintahan, waktu jajahan, wilayah jajahan yang berbeda. Untuk mecapai titik sekarang ini, diperlukannya usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh orang orang Indonesia pada zaman itu atau biasa kita sebut seorang 'Pahlawan'. Banyak sekali rintangan yang harus mereka lalui sehingga mereka tidak ragu ragu untuk mengorbankan jiwa raganya dan terus berjuang hingga titik darah satu negara eropa yang menjajah Indonesia adalah Belanda dengan periode tahun paling panjang jika dibandingkan dengan negara yang menjajah Indonesia lainnya. Karena lamanya Belanda menduduki Indonesia sehingga banyak terjadi pergantian sistem pemerintahan dan banyaknya kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tersebut. Tentunya dari semua kebijakan yang dibuat, tidak sedikit kebijakan kebijakan tersebut membuat rakyat Indonesia sengsara selama bertahun tahun dan berikut merupakan salah satu kebijakan yang pernah dibuat pada masa pemerintahan Belanda yaitu Sistem Tanam PaksaKebijakan Sistem Tanam Paksa Cultuur Stetsel Setelah kekuasaan Inggris berakhir, Pada tahun 1830 pemerintahan Kolonial Belanda diawah Gurbernur Jenderal Johannes Van Den Bosch memberlakukan Sistem Tanam Paksa Cultuur Stetsel. Sistem Tanam Paksa adalah sistem yang memperkerjakan orang Pribumi untuk menanamkan tanaman jenis tertentu atau yang biasanya sedang laku di pasaran internasional Tanaman Ekspor secara paksa, hasil panen dari tanaman tersebut harus diberikan kepada pemerintah Kolonial Belanda dengan melalui perantara penguasa setempat. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengisi kekosongan kas negara akibat banyaknya perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dibeberapa daerah. Perlawanan Indonesia terhadap pemerintahan Kolonial Belanda tentu disebabkan karena adanya monopoli perdagangan, VOC, dan tindakan seenaknya yang dilakukan oleh Belanda. Salah satu aturan yang dibuat sekaligus dilanggar oleh pemerintah Kolonial Belanda itu sendiri adalah bahwa kegagalan panen sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi peraturan ini tidak dilaksanakan oleh pemerintah Belanda justru kegagalan panen tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang Pribumi. Pada dasarnya karena sistem tanam paksa inilah yang membuat banyak tanaman ekspor mengalami gagal panen karena cara tanamnya yang memaksa tanpa memikirikan berbagai faktor pendukungnya seperti faktor cuaca, faktor tanah dan lain lainnya. Pemerintah Belanda hanya memikirkan kas negara dan tanaman ekspor yang laku di pasaran internasional tetapi tanpa memikirkan kondisi kaum pribumi dan kondisi tanaman dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya Sistem Tanam Paksa ini adalah terjadinya kegagalan panen terutama tanaman padi, Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan karena beratnya pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribumi dan ketidakpeduliannya pemerintahan Belanda dengan kesehatan fisik dan mental mereka. Kelaparan dan Kematian terjadi karena adanya pemungutan pajak yang harus dibayar kepada pemerintah Belanda dalam bentuk beras, karena dampak dampak diatas maka terjadilah pengurangan jumlah penduduk pribumi. Tetapi di sisi lain dengan adanya kebijakan ini rakyat Indonesia dapat mengenal jenis jenis tanaman baru dan mengenal jenis tanaman dagang yang berorientasi mendapatkan kritikan dari kaum humanis dan kaum demokrat di negeri Belanda dan di Hindia Belanda, akhirnya Kebijakan Sistem Tanam Paksa ini dihapuskan pada tahun 1870. Sekarang akhirnya kita mengetahui seberapa kejamnya Pemerintahan Kolonial Belanda pada masa itu hingga membuat kuatnya budaya Feodalisme yang membuat rakyat Indonesia harus patuh dan tunduk terhadap Belanda. Jadi kita sebagai penerus harapan bangsa harus menghargai pahlawan pahlawan Indonesia terdahulu yang sudah berjuang demi mendapatkan keadilan, kemerdekaan dan kebebasan yang layak. Sumber Artikel ini ditulis oleh Juan Canio Putra Suryadi Lihat Sosbud Selengkapnya

Alasansalah karena historiografi kolonial ditulis untuk kepentingan Belanda dan tidak dipelopori oleh kaum liberal. Historiografi kolonial justru tidak membahas penderitaan masyarakat Indonesia akibat penjajahan, karena hanya menceritakan mengenai bagaimana kehidupan orang Belanda di Indonesia. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Empat macam kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang diterapkan di Indonesia. - Apakah teman-teman tahu apa saja kebijakan pemerintah kolonial yang diterapkan di Indonesia? Yap, Indonesia memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya merdeka. Salah satunya disebabkan oleh penjajahan yang dilakukan bangsa Barat. Awal mulanya, bangsa Barat datang ke Indonesia untuk berdagang. Namun, kemudian berubah tujuan untuk menguasai rempah di Indonesia. Melalui penjajahan itu, maka memunculkan macam-macam bentuk kebijakan pemerintah kolonial yang ada di Indonesia. Bukannya menguntungkan, kebijakan kolonial yang diterapkan di Indonesia ini justru merugikan bangsa Indonesia. Untuk itulah, bangsa Indonesia pun melakukan berbagai perlawanan untuk mengusir para penjajah. Memangnya apa saja kebijakan pemerintah kolonial yang diterapkan di Indonesia? Kita cari tahu bersama, yuk! 1. Monopoli Perdagangan Terjadi kegiatan monopoli yang dilakukan bangsa Barat untuk menguasai perdagangan Indonesia. Pada mulanya, masyarakat Indonesia menyambut baik bangsa Barat karena tujuan awalnya adalah berdagang. Namun, hubungan baik tersebut berubah menjadi penjajahan dan memonopoli perdagangan Indonesia. Baca Juga Mengapa Landmark Kota Bandung Ini Disebut Gedung Sate? Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
eKjWa.
  • 74n9bwlet4.pages.dev/237
  • 74n9bwlet4.pages.dev/257
  • 74n9bwlet4.pages.dev/210
  • 74n9bwlet4.pages.dev/549
  • 74n9bwlet4.pages.dev/30
  • 74n9bwlet4.pages.dev/160
  • 74n9bwlet4.pages.dev/476
  • 74n9bwlet4.pages.dev/227
  • pernyataan yang tepat tentang kebijakan kolonial belanda di indonesia adalah